Subscribe:

Ads 468x60px


Featured Posts

 

Kamis, 01 Juni 2017

Masyarakat Abaimaida Menolak Perusahaan Masuk Di Kampung Kami



Masyarakat Abaimaida menyatakan menolak perusahaan perkebunan Apapun milik Mayrakat Abaimaida , pada Kamis,01  Juni 2017.

Tokoh Masyarakat Mee, Agus Tebai Sekertaris Kampung  menceritakan perusahaan Apapun merencanakan akan mengembangkan perkebunan Atau Lahan Kami  di wilayah adat Mee di Abaimaida hingga daerah Wuduwou. Tetapi masyarakat sepakat menolak perusahaan Apapun.

“Kami Orang Mee sudah banyak memberikan tanah yang luas untuk program transmigrasi pemerintah di         dogiyai  dan Mapia, jadi tanah kami sudah kecil dan sisanya akan kami gunakan untuk masyarakat, tidak untuk perusahaan lagi”, Agus Tebai Sekertaris  Kampung.

“Saya juga sudah punya pengalaman dan melihat kehidupan Orang Mee yang tanah-tanahnya diambil perusahaan. Kehidupan Orang Mee  tidak ada perubahan dan kelihatan semakin miskin. Karenanya, saya berkeputusan hari ini juga saya tidak menerima perusahaan yang ingin masuk di wilayah adat kami” Rudoo, yang disambut setuju oleh warga. Hadir dalam pertemuan tersebut, anggota DPR RI asal Papua, Agustina Basik-basik, yang turut mendukung aspirasi masyarakat setempat.

Perwakilan Agus Tebai Sekertaris Kampung, menjelaskan rencana perusahaan, tetapi masyarakat tetap menolak dan meminta perusahaan untuk meninggalkan wilayah adat Mee. (, Mei 2017)

By:Bicara Dengan Rudoo

Kampung Abaimaida Menolak Masuk Perusahaan Apapun



LAPORAN:
Yth. Perusahan Apa Pun
 
Kami dari Kampung Abaimaida  menolak Perusahan apaun  kerena merampas lahan dan tanah . Jadi, kami mohan Bapak/Ibu untuk memperjuangkan lahan dan tanah kami karena itulah ekonomi kami untuk buat makan sehari-hari. Jadi, kami mohon agar izin PT RRl dicabut dari Kampung Abaimaida
 
Mohon dipertimbangkan, terima kasih
LAMPIRAN:

Tidak ada lampiran
INFORMASI TAMBAHAN:
Tidak ada informasi tambahan
                                                                                                By:Putra Daerah

Masyarakat Kampung Abaimaida Menolak, Perusahaan Tidak Bisa Masuk Apapun



Perwakilan dari Kepala kampung, Rudoo  mengatakan perusahaan tidak  bias masuk  tampa seizing kepala kampong abaimaida  tahap sosialisasi. 

Walaupun sudah mengantongi SK dari Bupati, perusahaan tidak dapat masuk  bila masyarakat menolak.

“Saya selaku mediator saja antara perusahaan dan masyarakat. Perusahaan juga tidak seperti itu. Memang SK Bupati sudah ada, tapi kalau masyarakat menolak, perusahaan juga tidak bisa masuk tampa seizing kepala kampong abaimaida atas nama Rudoo. Harus diselesaikan dulu permasalahan ini dengan baik,” ujar Rudoo.

Masyarakat yang tergabung dalam Perusahan ,. Kemudian Badan Pemusyawaratan Desa Tukak, menolak keberadaan perusahan yang akan di lakukan oleh Perusahan Apapun.

Beroperasinya tambang di perairan Desa abaimaida, dapat melumpuhkan perekonomian masyarakat setempat. Hampir sekitar 80 persen masyarakat Abaimaida menggantungkan hidupnya dari hasil Kebun, seperti Ubi bakar, sayur, kacang dan lain-lain .
Bicara Dengan Rudoo

Selasa, 29 Maret 2016

KEMBALIKAN IDENTITASKU “MEE” DI DOGIYAI



Papua dikenal dengan berbagai suku dan bahasa, Papua kurang lebih 258 bahasa ini berarti Papua memiliki 258 adat istiadat, budaya, pandangan dan suku.  Kehidupan orang Papua yang berdominasi berbagai suku bangsa sehingga sulit mempersatukan menjadi satu suku bangsa atau bahasa dan orang Papua juga selalu syukur atas suku bangsa yang Tuhan berikan kepada orang Papua untuk melindungi, menjaga dan memelihara atas tanah dan kekayaan di Papua.

Kehidupan orang Papua stiap suku bangsa telah menjadi tradsi dengan kebiasaan kebiasaan hidup setiap suku bangsa. Mee adalah salah satu suku yang terletak di Meeuwodide atau daerah Mee yaitu Paniai, Tigi, Tage, Kamuu dan Mapia.

By:Kepala Kampung Abaimaida