Subscribe:

Ads 468x60px


Rabu, 23 Maret 2016

DIALOG MENCARI FORMAT PENDIDIKAN DI DAERAH MEUWODIDE



Pendidikan di daerah Meuwodide dimasa kini tidak sama dengan perkembangan pendidikan dimasa lalu. Semenjak orang Mee mulai melakukan kontak dengan orang luar, saudara-saudara sebangsa Papua melalui orang Belanda-baik pemerintah maupun missionaris-perkembangan pendidikan sudah mencapai titik kulminasinya.

Artinya, perkembangan pendidikan semakin maju mencapai puncaknya dan perkembangan ini diikuti dengan output pendidikan pada waktu itu dengan lulusan-lulusan terbaik dan bermutuh plus. Pada hal waktu itu perkembangan dimensi-dimensi kehidupannya tidak sebagaimana yang dihadapi sekarang. Hal ini terbukti dengan persebaran lulusan-lulusan pada waktu itu diberbagai belahan dunia. Buktinya adalah Oktovianus Mote yang sekarang mengajar di salah satu Universitas terkemuka dunia di Amerika serikat, Pastor Dr. Nelles kebadabi Tebai Pr. di Jayapura, Pdt. Dr. Benny Giyai di Jayapura dan begitu banyak deretan orang Mee dari tingkat dunia hingga ditingkat Guru SD di kampung-kampung yang tersebar diberbagai daerah di Papua. Mutu manusianya pada waktu itu terbukti mapan dan dikatakan bermutu tinggi dalam kehidupan dan peran profesinya.

Pelajaran-pelajaran tak ternilai harganya dalam melahirkan manusia bermutu plus dimasa kini ada banyak yang kita bisa petik, rumuskan dan terapkan dalam kondisi dan situasi masa kini dalam kehidupan pendidikan didaerah meuwodide (kabupaten Paniai, Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Dogiyai). Hal ini dapat dilakukan apabila kita melakukan dialog pendidikan. Salah satunya hasil dialog adalah merekonstruksi pendidikan di daerah Meuwodide. Artinya bahwa pembangunan pendidikan di daerah Meuwodide ini harus dipikirkan ulang. Mengapa perkembangan pendidikan ini harus dipikirkan kembali untuk diwujudkan dilapangan? Karena realita membuktihkan bahwa pendidikan di daerah meuwodide sudah berada dibawah garis degradasi. Jadi hal yang harus didialogkan adalah sejarah pendidikan daerah Meuwodide dengan titik kulininasinya yang digapainya dan sekaligus dengan titik degradasi yang dialaminya untuk mengambil langkah kebijakan yang tepat dan terstruktur di daerah ini.

Disini saya berpendapat dengan kritis bahwa pendidikan di daerah Meuwodide sedang mati suri ditengah perkembangan kehidupan social bermasyarakat dierah global ini. Contoh konggritnya adalah Sekolah dijadikan sebagai proyek uang dan proyek investasi politik sehingga dampak langsung yang dialami generasi masa kini adalah manusia-manusia berijasa yang terpenjara. Dengan demikian, banyak sekolah tumbuh bagai jamur dimusim hujan dan karenanya guru-guru dengan ijasa yang dipertanyakan statusnya banyak lahir. Apalagi yang paling parah dan sangat tidak logis adalah siswa yang sebelumnya keluar sekolah dari kelas satu SLTP ditahun 2010 bisa langsung menggandeng ijasa sarjana pendidikan dan sudah menjadi guru dari formasi tahun 2010 di daerah meuwodide. Ini salah satu contoh kasus dari sekian banyak contoh kasus lain yang terjadi di seluruh daerah Meuwodide. 

Situasi ini sungguh sangat membunuh sekian generasi Mee kedepan, bukan motif membuka lapangan dan untuk mencerdaskan generasi dari bangsa ini. Hal ini dapat dikatakan apabila dilihat dari kaca mata politik pendidikan. Dari banyak sisi lain bila renungkan dan direfleksihkan sudah dapat membuktihkan bahwa pendidikan sedang hancur dan generasi menjadi manusia-manusia yang harus ditulisi gurunya, bukan pendidikan pemerdekaan yang melahirkan manusia bermutu plus. Tantangan terberat generasi sekarang adalah memformat pendidikan di daerah meuwodide.

Dengan melihat, membaca dan merenungkan kehidupan pendidikan di daerah Meuwodide, dari sejarah pendidikan hingga keadaan dan situasi perkembangan pendidikan dimasa kini, kehidupan orang mee di masa lalu hingga dimasa kini, perbandingan mutu manusia dimasa lalu hingga mutu hasil out put pendidikan dimasa kini, perkembangan kehidupan politik praktis hingga kehidupan social bermasyarakat dalam kehidupan masyarakat Mee, dan sebagainya menantang kita bersama untuk harus mencari format pendidikan yang tepat, terpusat dan terpola dalam sebuah system pendidikan yang bermanajemen terpadu. Untuk memikirkan pendidikan seperti ini karena didalamnya ada peluang dan tantangan, ada solusi dan jawaban, dan ada masa depan yang cerah dan bermutuh plus tinggi. Marilah kita mulai…!!!

Didalam kondisi, situasi, tantangan, peluang dan sebagainya dalam kehidupan pendidikan di daerah Mewuwodide ini, kita bersama harus duduk bersama untuk kembali memikirkan kehidupan pendidikan secara menyeluruh untuk mencari format pendidikan sesuai dengan kehidupan masa kini manusia mee di Meuwodide dan dengan pertimbangan masa depan Daerah ini. Sebab nadi dalam seluruh dimensi kehidupan manusia ada dan terletak di dalam dunia pendidikan. Hal konggrit yang bisa dikatakan disini adalah pendidikan melahirkan berbagai profesi di berbagai bidang kehidupan manusia di bumi ini, di seluruh dunia hingga di daerah meuwodide. Sekarang bagaimana pemerintah: eksekutif dan legislative, stakeholder pendidikan, tokoh-tokoh disetiap elemen masyarakat Mee, Kaum intelektual mudah Mee, dan para guru-guru dari yang tua maupun yang mudah, semuannya kembali berpikir tentang dunia pendidikan.

Sebagai bahan diskusi, dialog dan komunikasih kita bersama, maka disini saya mengemukahkan sebuah gagasan pendidikan yang sangat menantang kita. Gagasannya adalah Seluruh sekolah di daerah Dogiyai HARUS DITUTUP. Konsep terpenting disini adalah Kabupaten Dogiyai harus membangun sebuah pendidikan: SISTEM TERPADU dengan pola pendidikan terpusat. Penerapan konsep ini hanya ditingkat SLTP dan SMU. Untuk seluruh SD yang sudah ada harus diperkuat dalam hal kondisi bangunan dan tenaga edukatifnya. Konsep ini memiliki banyak manfaat bermutu plus. Dengan demikian jika kita berkemauan memerdekakaan manusia dan melahirkan generasi yang cerdas, kompetitif, berjiwa dan bermental baja, dan sebagainya maka marilah kita memikirkan dan mendiskusihkan pola pendidikan tertentu yang dapat memajuhkan bangsa manusia dari generasi masa kini ini. Generasi masa kini harus meletakan sebuah dasar yang kokoh di dunia pendidikan. Generasi masa kini adalah generasi penentuh jaman diatas dasar pendidikan yang kokoh dan kuat…!!!


By:Benediktus Goo

0 komentar:

Posting Komentar