Dahulu Negara Indonesia dalam bidang Pendidikan
Nasional bisa kita katakan Indonesia sudah maju. Kita bisa katakan Indonesia
dalam bidang pendidikan maju ketika kita melihat kembali bahwa Negara Negara
tetangga seperti Thailand, Filipina, Kanada dan orang orang luar Negeri datang
belajar di Indonesia. Namun, kenyataan sekarang sudah terbalik dimana sekarang
orang orang Indonesia yang pergi belajar ke Negara Negara tetangga. Hal ini terjadi
ketika Sistem Pendidikan Nasional (Sikdiknas) yang kurang tepat. Hal yang sama
seperti Negara Indonesia juga sedang terjadi di kabupaten Dogiyai.
Tanah Dogiyai seakan Surga kecil yang
jatuh Bumi, Dogiyai seakan tanah surga yang jatuh di bumi karena segala harta
kekayaan ada di Dogiyai, dimana penulis merenungkan kembali keadaan tanah
Dogiyai yang begitu subur, dari kesuburan Tanahnya membuat segala tumbuhan dan
ternak pun bertumbuh subur dan dalam pertumbuhannya pun sangat cepat.
Kita tak dapat menyangkal dan kita
harus mengakui bahwa Dogiyai seakan tanah Surga. Hal ini terlihat ketika segala
harta kekayaan ada di dogiyai seperti Beras/Padi di Lembah Hijau Kamuu,
petatas, keladi, kentang, Kacang di Mapia dan Kamuu, Kopi di Kamuu, segala
jenis Sayur di Mapia dan Kamuu, Buah Buahan di Mapia dan Kamuu, Buah Merah di
Kamuu dan Mapia, Boncis di Kamuu dan Mapia, Segala jenis Ternak seperti Babi,
domba, kelinci, Sapi, Kambing, Bebek, angsa, burung burung, kus kus, dll.
Dari berbagai jenis sayur mayur, umbi
umbian, ternak, kacang kacangan yang begitu banyak di Dogiyai sehingga sehingga
Dogiyai menjadi sumber hidup bagi Orang orang Dogiyai dan juga bagi daerah
daerah tetangga lain seperti Nabire, Tigii, Tage, Paniai dan daerah lain. Hal
ini terlihat ketika penulis terbayang kembali di masa masa kecil atau duduk di
bangku SD dan SMP di Dogiyai dimana orang orang yang hidup di daerah daerah
tetangga tersebut di atas ini setiap hari datang belanja barang barang di
Dogiyai dan bawa pulang ke daerahnya dengan berkarung karung.
Kendati demikian, kondisi kabupaten
Dogiyai sekarang sangat memprihatinkan dengan realita yang sudah dan sedang
terjadi di kabupaten Dogiyai. Untuk melihat kembali kondisi Dogiyai yang sangat
memprihatikan ini maka, penulis dalam tulisan ini akan menguraikan beberapa hal
yaitu yang pertama kehadiran
kabupaten Dogiyai, yang kedua bantuan
Pemerintah tentang Beras JPS, Rasking dan RESPEK, yang ketiga Penjualan Tanah dan yang keempat
Permainan Judi. Kemudian penulis akan melihat Dampak yang terjadi masyarakat
dan Tanah Dogiyai, akhir daripada tulisan ini penulis akan memberikan solusi
untuk Dogiyai. Untuk menguraikan secara lebih jelas penulis akan menguraikan
satu per satu maka, diharapkan sidang pembaca tulisan ini mohon ikuti uraian
dibawah ini.
1. Kehadiran
Kabupaten Dogiyai
Salut
dan Hormat dari penulis berikan kepada Pejuang Kabupaten Dogiyai dimana pejuang
pejuang kabupaten Dogiyai berusaha keras menghadirkan sebuah kabupaten dengan
tujuan membuka daerah yang terisolir atau terpencil dari kabupaten Nabire.
Maksud dan tujuan yang dipikir oleh pejuang pejuang kabupaten Dogiyai sangat
luar biasa dan Penulis juga teringat kembali bahasa bahasa sosialisasi pejuang
pejuang kepada masyarakat bahwa “kita
punya anak anak banyak yang nganggur (Ijazah Epegepa Debete), pegawai Kamuu dan
Mapia di nabire tidak pernah menjadi Pejabat di Nabire, dll ”. bahasa bahsa
sosialisasi yang persuasive ini sungguh sangat menyakinkan masyarakat karena
bahasa manis.
Mengingat
dengan bahasa bahasa sosialisasi tersebut sehingga setelah kabupaten Dogiyai hadir
semua masyarakat Dogiyai ikut tes pegawai. Masyarakat Dogiyai entah itu tamatan
SD, SD, SMA, Sarjana Muda dan Penuh bahkan sampai masyarakat yang belum
berpendidikan juga beli Ijazah untuk ikut tes Pegawai.
Dengan
demikian, Orientasi dan Arah pikir masyarakat sedang diarahkan kepada Pegawai
sehingga masyarakat yang dahulunya petani sayur, berkebun, peternak, petani
kopi, tukang kayu, Tukang sensor, Tukang Bangunan ini semua sudah meninggalkan
pekerjaannya sehingga halaman rumah yang dahulunya bersih, sekarang rumput
panjang, kebun yang dahulunya bersih sekarang rumput panjang, dll. Maka,
kehadiran kabupaten Dogiyai membuat masyarakat Dogiyai menjadi Pemalas, seakan
hidup di dunnia ini ada di Pegawai.
2. Bantuan
Pemerintah tentang Beras JPS, Rasking dan RESPEK
Luar
biasa, bagi Pemimpin Indonesia dan Pemimpin Papua yang mengorbitkan program
bantuan Beras JPS, Rasking dan RESPEK, karena penulis sendiri menyerah dalam
visi dan misi dimana penulis bisa pikir dan rumuskan sebuah visi dan misi yang
cantik untuk mengsejahterakan masyarakat tetapi mewujudkan dalam sebuah
tindakan nyata penulis sangat tidak bisa atau dalam bahasa singkatnya mudah
berpikir sulit untuk mewujudnyatakan.
Pemimpin
yang hebat adalah pemimpin yangmana bisa mensejahterakan masyakat dan
mengangkat hak hak dasar masyarakat kecil. Program Beras JPS, Rasking dan
RESPEK adalah salah satu program Pemimpin Indonesia dan Papua untuk
mensejahterahkan masyarakat. Oleh karena itu, sekali lagi penulis salut kepada
Pemimpin Indonesia dan Papua yangmana bisa mewujudnyatakan program ini.
Kendati
demikian, sesuatu yang negatif juga tak terlepas dari sesuatu yang kita buat
karenanya, program bantuan Beras JPS, Rasking dan RESPEK juga mempunyai efek
negatif pada masyarakat. Efek negatif pada masyarakat yaitu masyarakat kurang
sadar.
Hal
seperti ini sedang terjadi di kabupaten dogiayai, dimana masyarakat itu kurang
sadar atas bantuan yang diberikan dari pemerintah Provinsi maupun Pusat, yang
masyarakat kurang sadar adalah masyarakat tidak pikir bahwa bantuan yang
diberikan ini bukan seumur hidup atau bantuan abadi sehingga masyarakat Dogiyai
lupa berkebun dan beternak hanya setiap bulan selalu berharap pada bantuan
bantuan tersebut dan masyarakat selalu menunggu Kepala Distrik di Halaman
kantor Distrik seakan masyarakat jadi pegawai kantor Distrik. Disanalah
masyarakat Dogiyai menjadi Pemalas.
3. Penjualan
Tanah
Ketika
penulis membandingkan kembali luas daerah antara Kota jayapura dan Kota Dogiyai,Kota
jayapura lebih luas daripada kota Dogiyai. Kenyataan hidup orang asli Jayapura
dan sentani massa kini, mereka hidup diatas danau rumah atau masyarakat yang
hidup RUBER (Rumah Berlabuh), mereka pun diatas danau akibat ulah masyarakat
asli Jayapura yangmana mereka jual tanah tanpa berpikir panjang.
Hal
yang dialami oleh orang Sentani atau Jayapura ini sama pula akan alami oleh
masyarakat Dogiyai karena kenyataan hidup masyarakat Dogiyai selalu jual tanah
tanpa berpikir yang panjang. Realita yang sedang terjadi di Dogiyai masyarakat
jual tanah dengan harga yang murah kadang dibujuk dengan motor bekas yangmana
pembeli hanya cat ulang motor tersebut. Hal ini terjadi ketika masyarakat
Dogiyai sudah tidak ingat lagi Filosofi orang Mee tentang tanah yaitu “Maki
Kaatiya Meeki Akukai Kaatete”(barang siapa jual tanah maka ia menjual ibunya).
Disanalah masyarakat Dogiyai tidak akan memiliki tanah atau lahan sehingga akan
dibuang jauh dl lereng lereng Gunung.
4. Permainan
Judi
Rasa keingintahuan
dari masyarakat Dogiyai pun sangat melambung tinggi dalam pribadi masing masing.
Apapun kegiatannya tidak memandang dampak positif dan negatif masyarakat selalu
mencoba dan melakukan sesuatu sehingga akhir akhir ini permainan berbagai jenis
judi sudah merajarela ditengah tengah masyarakat Dogiyai. Permainan judi yang
masyarakat Dogiyai sedang main seperti Billyard, Kartu, Togel, Gaplek, Ceme, dll.
Permainan
berbagai jenis judi tersebut diatas yang sudah merajarela ditengah tengah
masyarakat membuat masyarakat Dogiyai menjadi Pemalas kerja.
Berdasrkan
beberapa problem yang telah diuraikan diatas yang terjadi di Dogiyai ini
otomatis mengundang dampak negatif pada masyarakat sendiri. Dampak dampak
negatif yang muncul ditengah tengah masyarakat Dogiyai adalah masyarakat
menjadi pemalas kerja, masyarakat harap uang setiap bulan, masyarakat harap
beras setiap bulan, masyarakat akan dipinggirkan, dll.
Sesuai dengan
problem dan dampak negatif yang penulis uraikan panjang lebar diatas ini akan
sangat memprihatinkan bagi kita semua anak negeri Dogiyai, maka, penulis tidak
hanya mengkritik habis habisan kepada masyarakat dan Pemerintah Dogiyai tetapi
penulis juga anak negeri Dogiyai sehingga selayaknya penulis juga memberikan
kontribusi ide yang terbaik demi mewujudkan motto kabupaten Dogiyai. Solusi
solusi yang penulis usulkan dalam tulisan ini adalah yang pertama, diharapkan supaya masyarakat yang ingin mau jual tanah
diusahakan supaya jual tanah dalam bentuk tanah sewaan atau kontrak, yang kedua Pemerintah harus memberikan
sosialisasi yang terbaik tentang bantuan Beras JPS, Rasking dan RESPEK kepada
masyarakat, yang ketiga masyarakat
harus sadar diri bahwa hidup tidak hanya pada pegawai negeri maka itu kembali
kepada pekerjaan semulanya dan yang keempat
pemerintah Dogiyai harus Perdakan tentang permainan judi.
Mengakhiri
tulisan ini penulis menghimbau kepada seluruh Masyarakat, Mahasiswa, tokoh
intelektual, Agama, Adat dan Pemerintah Dogiyai bahwa tidak ada seorang
malaikat yang hidup di dunia Nyata walau ada malaikat pelindung bagi setiap
orang karenanya manusia tak pernah terlepas dari kelemahan dan kekurangan
disetiap pribadi orang. Maka itu, mari kita semua saling mengkritik dengan
kritik yang bersifat membangun dan menampung semua ide ide bagus dari setiap
orang demi mewujudkan motto kabupaten Dogiyai “DOGIYAI DOU ENAA” karena Dogiyai
adalah milik kita bersama.
Sekian
dan terima kasih. Semoga……………………!!!
By:Benediktus Goo
0 komentar:
Posting Komentar