Subscribe:

Ads 468x60px


Rabu, 23 Maret 2016

DOGIYAI: “Tanah Surga Menuju Tanah Neraka”



Dahulu Negara Indonesia dalam bidang Pendidikan Nasional bisa kita katakan Indonesia sudah maju. Kita bisa katakan Indonesia dalam bidang pendidikan maju ketika kita melihat kembali bahwa Negara Negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Kanada dan orang orang luar Negeri datang belajar di Indonesia. Namun, kenyataan sekarang sudah terbalik dimana sekarang orang orang Indonesia yang pergi belajar ke Negara Negara tetangga. Hal ini terjadi ketika Sistem Pendidikan Nasional (Sikdiknas) yang kurang tepat. Hal yang sama seperti Negara Indonesia juga sedang terjadi di kabupaten Dogiyai. 

Tanah Dogiyai seakan Surga kecil yang jatuh Bumi, Dogiyai seakan tanah surga yang jatuh di bumi karena segala harta kekayaan ada di Dogiyai, dimana penulis merenungkan kembali keadaan tanah Dogiyai yang begitu subur, dari kesuburan Tanahnya membuat segala tumbuhan dan ternak pun bertumbuh subur dan dalam pertumbuhannya pun sangat cepat.


Kita tak dapat menyangkal dan kita harus mengakui bahwa Dogiyai seakan tanah Surga. Hal ini terlihat ketika segala harta kekayaan ada di dogiyai seperti Beras/Padi di Lembah Hijau Kamuu, petatas, keladi, kentang, Kacang di Mapia dan Kamuu, Kopi di Kamuu, segala jenis Sayur di Mapia dan Kamuu, Buah Buahan di Mapia dan Kamuu, Buah Merah di Kamuu dan Mapia, Boncis di Kamuu dan Mapia, Segala jenis Ternak seperti Babi, domba, kelinci, Sapi, Kambing, Bebek, angsa, burung burung, kus kus, dll.   

Dari berbagai jenis sayur mayur, umbi umbian, ternak, kacang kacangan yang begitu banyak di Dogiyai sehingga sehingga Dogiyai menjadi sumber hidup bagi Orang orang Dogiyai dan juga bagi daerah daerah tetangga lain seperti Nabire, Tigii, Tage, Paniai dan daerah lain. Hal ini terlihat ketika penulis terbayang kembali di masa masa kecil atau duduk di bangku SD dan SMP di Dogiyai dimana orang orang yang hidup di daerah daerah tetangga tersebut di atas ini setiap hari datang belanja barang barang di Dogiyai dan bawa pulang ke daerahnya dengan berkarung karung.

Kendati demikian, kondisi kabupaten Dogiyai sekarang sangat memprihatinkan dengan realita yang sudah dan sedang terjadi di kabupaten Dogiyai. Untuk melihat kembali kondisi Dogiyai yang sangat memprihatikan ini maka, penulis dalam tulisan ini akan menguraikan beberapa hal yaitu yang pertama kehadiran kabupaten Dogiyai, yang kedua bantuan Pemerintah tentang Beras JPS, Rasking dan RESPEK, yang ketiga Penjualan Tanah dan yang keempat Permainan Judi. Kemudian penulis akan melihat Dampak yang terjadi masyarakat dan Tanah Dogiyai, akhir daripada tulisan ini penulis akan memberikan solusi untuk Dogiyai. Untuk menguraikan secara lebih jelas penulis akan menguraikan satu per satu maka, diharapkan sidang pembaca tulisan ini mohon ikuti uraian dibawah ini.

1. Kehadiran Kabupaten Dogiyai
Salut dan Hormat dari penulis berikan kepada Pejuang Kabupaten Dogiyai dimana pejuang pejuang kabupaten Dogiyai berusaha keras menghadirkan sebuah kabupaten dengan tujuan membuka daerah yang terisolir atau terpencil dari kabupaten Nabire. Maksud dan tujuan yang dipikir oleh pejuang pejuang kabupaten Dogiyai sangat luar biasa dan Penulis juga teringat kembali bahasa bahasa sosialisasi pejuang pejuang kepada masyarakat bahwa “kita punya anak anak banyak yang nganggur (Ijazah Epegepa Debete), pegawai Kamuu dan Mapia di nabire tidak pernah menjadi Pejabat di Nabire, dll ”. bahasa bahsa sosialisasi yang persuasive ini sungguh sangat menyakinkan masyarakat karena bahasa manis.

Mengingat dengan bahasa bahasa sosialisasi tersebut sehingga setelah kabupaten Dogiyai hadir semua masyarakat Dogiyai ikut tes pegawai. Masyarakat Dogiyai entah itu tamatan SD, SD, SMA, Sarjana Muda dan Penuh bahkan sampai masyarakat yang belum berpendidikan juga beli Ijazah untuk ikut tes Pegawai.

Dengan demikian, Orientasi dan Arah pikir masyarakat sedang diarahkan kepada Pegawai sehingga masyarakat yang dahulunya petani sayur, berkebun, peternak, petani kopi, tukang kayu, Tukang sensor, Tukang Bangunan ini semua sudah meninggalkan pekerjaannya sehingga halaman rumah yang dahulunya bersih, sekarang rumput panjang, kebun yang dahulunya bersih sekarang rumput panjang, dll. Maka, kehadiran kabupaten Dogiyai membuat masyarakat Dogiyai menjadi Pemalas, seakan hidup di dunnia ini ada di Pegawai.  

2. Bantuan Pemerintah tentang Beras JPS, Rasking dan RESPEK
Luar biasa, bagi Pemimpin Indonesia dan Pemimpin Papua yang mengorbitkan program bantuan Beras JPS, Rasking dan RESPEK, karena penulis sendiri menyerah dalam visi dan misi dimana penulis bisa pikir dan rumuskan sebuah visi dan misi yang cantik untuk mengsejahterakan masyarakat tetapi mewujudkan dalam sebuah tindakan nyata penulis sangat tidak bisa atau dalam bahasa singkatnya mudah berpikir sulit untuk mewujudnyatakan.

Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yangmana bisa mensejahterakan masyakat dan mengangkat hak hak dasar masyarakat kecil. Program Beras JPS, Rasking dan RESPEK adalah salah satu program Pemimpin Indonesia dan Papua untuk mensejahterahkan masyarakat. Oleh karena itu, sekali lagi penulis salut kepada Pemimpin Indonesia dan Papua yangmana bisa mewujudnyatakan program ini.

Kendati demikian, sesuatu yang negatif juga tak terlepas dari sesuatu yang kita buat karenanya, program bantuan Beras JPS, Rasking dan RESPEK juga mempunyai efek negatif pada masyarakat. Efek negatif pada masyarakat yaitu masyarakat kurang sadar.

Hal seperti ini sedang terjadi di kabupaten dogiayai, dimana masyarakat itu kurang sadar atas bantuan yang diberikan dari pemerintah Provinsi maupun Pusat, yang masyarakat kurang sadar adalah masyarakat tidak pikir bahwa bantuan yang diberikan ini bukan seumur hidup atau bantuan abadi sehingga masyarakat Dogiyai lupa berkebun dan beternak hanya setiap bulan selalu berharap pada bantuan bantuan tersebut dan masyarakat selalu menunggu Kepala Distrik di Halaman kantor Distrik seakan masyarakat jadi pegawai kantor Distrik. Disanalah masyarakat Dogiyai menjadi Pemalas.

3. Penjualan Tanah
Ketika penulis membandingkan kembali luas daerah antara Kota jayapura dan Kota Dogiyai,Kota jayapura lebih luas daripada kota Dogiyai. Kenyataan hidup orang asli Jayapura dan sentani massa kini, mereka hidup diatas danau rumah atau masyarakat yang hidup RUBER (Rumah Berlabuh), mereka pun diatas danau akibat ulah masyarakat asli Jayapura yangmana mereka jual tanah tanpa berpikir panjang.

Hal yang dialami oleh orang Sentani atau Jayapura ini sama pula akan alami oleh masyarakat Dogiyai karena kenyataan hidup masyarakat Dogiyai selalu jual tanah tanpa berpikir yang panjang. Realita yang sedang terjadi di Dogiyai masyarakat jual tanah dengan harga yang murah kadang dibujuk dengan motor bekas yangmana pembeli hanya cat ulang motor tersebut. Hal ini terjadi ketika masyarakat Dogiyai sudah tidak ingat lagi Filosofi orang Mee tentang tanah yaitu “Maki Kaatiya Meeki Akukai Kaatete”(barang siapa jual tanah maka ia menjual ibunya). Disanalah masyarakat Dogiyai tidak akan memiliki tanah atau lahan sehingga akan dibuang jauh dl lereng lereng Gunung.

4. Permainan Judi
Rasa keingintahuan dari masyarakat Dogiyai pun sangat melambung tinggi dalam pribadi masing masing. Apapun kegiatannya tidak memandang dampak positif dan negatif masyarakat selalu mencoba dan melakukan sesuatu sehingga akhir akhir ini permainan berbagai jenis judi sudah merajarela ditengah tengah masyarakat Dogiyai. Permainan judi yang masyarakat Dogiyai sedang main seperti Billyard,  Kartu, Togel, Gaplek, Ceme, dll.

Permainan berbagai jenis judi tersebut diatas yang sudah merajarela ditengah tengah masyarakat membuat masyarakat Dogiyai menjadi Pemalas kerja.

Berdasrkan beberapa problem yang telah diuraikan diatas yang terjadi di Dogiyai ini otomatis mengundang dampak negatif pada masyarakat sendiri. Dampak dampak negatif yang muncul ditengah tengah masyarakat Dogiyai adalah masyarakat menjadi pemalas kerja, masyarakat harap uang setiap bulan, masyarakat harap beras setiap bulan, masyarakat akan dipinggirkan, dll.

Sesuai dengan problem dan dampak negatif yang penulis uraikan panjang lebar diatas ini akan sangat memprihatinkan bagi kita semua anak negeri Dogiyai, maka, penulis tidak hanya mengkritik habis habisan kepada masyarakat dan Pemerintah Dogiyai tetapi penulis juga anak negeri Dogiyai sehingga selayaknya penulis juga memberikan kontribusi ide yang terbaik demi mewujudkan motto kabupaten Dogiyai. Solusi solusi yang penulis usulkan dalam tulisan ini adalah yang pertama, diharapkan supaya masyarakat yang ingin mau jual tanah diusahakan supaya jual tanah dalam bentuk tanah sewaan atau kontrak, yang kedua Pemerintah harus memberikan sosialisasi yang terbaik tentang bantuan Beras JPS, Rasking dan RESPEK kepada masyarakat, yang ketiga masyarakat harus sadar diri bahwa hidup tidak hanya pada pegawai negeri maka itu kembali kepada pekerjaan semulanya dan yang keempat pemerintah Dogiyai harus Perdakan tentang permainan judi.

Mengakhiri tulisan ini penulis menghimbau kepada seluruh Masyarakat, Mahasiswa, tokoh intelektual, Agama, Adat dan Pemerintah Dogiyai bahwa tidak ada seorang malaikat yang hidup di dunia Nyata walau ada malaikat pelindung bagi setiap orang karenanya manusia tak pernah terlepas dari kelemahan dan kekurangan disetiap pribadi orang. Maka itu, mari kita semua saling mengkritik dengan kritik yang bersifat membangun dan menampung semua ide ide bagus dari setiap orang demi mewujudkan motto kabupaten Dogiyai “DOGIYAI DOU ENAA” karena Dogiyai adalah milik kita bersama.
Sekian dan terima kasih. Semoga……………………!!!


By:Benediktus Goo

0 komentar:

Posting Komentar